Seminar Re-Branding Koperasi


KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menggelar seminar re-branding koperasi di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (24/9/2019).

Seminar yang mengambil tema “Membangun Mindset Generasi Milenial Mewujudkan Korporasi Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0” ini diikuti oleh 150 orang peserta terdiri dari unsur perguruan tinggi, gerakan koperasi, organisasi kepemudaan dan komunitas milenial di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko ini dihadiri oleh perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Rektor Perguruan Tinggi di Kabupaten Probolinggo, Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo, penggerak dan insan koperasi di Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan seminar re branding koperasi ini bertujuan untuk membangun mindset koperasi sebagaimana jatidiri koperasi.

“Kegiatan ini merupakan bentuk respon cepat yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dalam mentransfer keinginan dari Ibu Bupati Probolinggo untuk membangun mindset koperasi sesuai jatidiri koperasi dan merangkul generasi milenial berkoperasi. Oleh karena itu, kami tidak berlama-lama untuk menggandeng kaum milenial di Kabupaten Probolinggo untuk berkoperasi,” ungkapnya.

Dalam sambutannya Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengatakan bahwa mendengar kata re-branding koperasi yang tersirat dalam benak kita, hal ini merupakan langkah menuju perubahan besar.

“Re-branding disini merupakan internalisasi jatidiri koperasi, good cooperative governance untuk meningkatkan trust dan customer experience. Membangun mindset generasi milenial untuk mewujudkan korporasi koperasi di era revolusi industri4.0 dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur jatidiri koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional,” katanya.

Menurut Sidik, beberapa waktu yang lalu Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE telah memerintahkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo untuk segera mengambil langkah strategis mentransformasikan koperasi menjadi mainstream ekonomi modern, menciptakan keadilan dan pemerataan kesejahteraan ekonomi di Kabupaten Probolinggo.

“Membangun mainstream ekonomi berbasis koperasi, tidak akan lepas dari peranan generasi milenial yang kreatif, inovatif dan mampu membawa perubahan besar bagi masa depan. Koperasi sebagai usaha bersama harus kekinian, mampu merangkul dan menjadi wadah bagi generasi milenial untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship, jiwa kreativitas dan menciptakan inovator-inovator milenial kebanggaan Kabupaten Probolinggo di era disruption economic, digital economic dan economic sharing,” pungkasnya.

Seminar re-branding koperasi ini menghadirkan narasumber Bambang Eko Mujiono dari Asosiasi Dosen Kewirausahaan Berbasis Koperasi Indonesia (unsur akademisi) dan Zulmi Noor Hasani, Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo (unsur praktisi milenial). Sebagai moderator hadir Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya. (ins)