Re-Branding Koperasi, Penandatanganan Piagam Kesepahaman


KRAKSAAN – Sebagai bentuk launching (rilis) dan pencanangan program re-branding koperasi di Kabupaten Probolinggo, rektor perguruan tinggi serta unsur organisasi kepemudaan dan komunitas milenial di Kabupaten Probolinggo melakukan penandatanganan (teken) piagam kesepahaman bersama di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (24/9/2019).

Penandatanganan piagam kesepahaman bersama tentang program re-branding tersebut dilaksanakan di sela-sela seminar re-branding koperasi yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dengan tema “Membangun Mindset Generasi Milenial Mewujudkan Korporasi Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0”.

Dari unsur perguruan tinggi, penandatanganan dilakukan oleh Rektor Universitas Panca Marga H. R. Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Universitas Nurul Jadid KH Faiz, Rektor Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Abd. Aziz Wahab dan Direktur AMIK Taruna Sisbiyanto.

Selain melakukan penandatanganan piagam kesepahaman bersama program re-branding, para perwakilan perguruan tinggi tersebut juga menerima modul kurikulum kewirausahaan berbasis koperasi.

Sementara dari unsur organisasi kepemudaan dan generasi milenial penandatanganan dilakukan oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Yunita Nur Laili, Ketua HIPMI Kabupaten Probolinggo Intan Cahya Kurniasari, Ketua IPPNU Kabupaten Probolinggo Ika Vita Nurjannah, Ketua Probolinggo Berkarya Indah Kusumasari dan Ketua Gerakan Milenial Indonesia Kabupaten Probolinggo Mohammad Safi’i.

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya, Wakil Ketua Asosiasi Dosen Kewirausahaan Berbasis Koperasi Indonesia Bambang Eko Mujiono dan Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo Zulmi Noor Hasani.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membudayakan koperasi melalui penerapan Kurikulum Kewirausahaan berbasis koperasi di perguruan tinggi serta membangun jiwa kewirausahaan berbasis koperasi bagi generasi milenial.

“Selain itu, untuk mencetak inovator dan start up milenial berbasis koperasi, mewujudkan korporasi koperasi berbasis generasi milenial sekaligus membangun jejaring usaha berbasis koperasi melalui organisasi kepemudaan dan komunitas,” katanya.

Sementara Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengharapkan melalui pencangangan re-branding koperasi di Kabupaten Probolinggo nantinya dapat meningkatkan dukungan, partisipasi aktif dan sinergitas antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perguruan tinggi, stakeholder, penggerak dan insan koperasi serta gerakan milenial.

"Dengan komitmen bersama dalam rangka mewujudkan koperasi sebagai mainstream ekonomi modern menuju kabupaten koperasi tahun 2020".

Dalam koperasi ada dana sosial dan bisnis untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga harus dibedakan antara kegiatan sosial dan bisnis dalam koperasi,” harapnya.

Menurut Sidik, dunia ini selalu berubah, koperasi tahun 1927 semangatnya beda dengan koperasi tahun 2019. Jika tahun 1927, koperasi berbasis kolonial yang semangatnya ekonomi bersatu. Tetapi tahun 2019 adalah koperasi berbasis milenial, dimana semangatnya ekonomi kompetitif.

“Generasi milenial itu akrab dengan teknologi dan handphone menggantikan semuanya. Selalu ada sikap terbuka dengan gagasan dan ide baru. Biasanya cenderung individualis dan tidak sabar mengikuti proses,” pungkasnya. (ins)