Dringu - Dalam upaya pengembangan potensi ekonomi desa berbasis komoditi bawang merah, Pemerintah Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan LPPM Universitas Brawijaya melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) di rumah Ibu Nurul Khotimah UMKM Hunay Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu, selasa (11/09/2018).
FGD ini dihadiri oleh Kepala Desa Tegalrejo, LPPM Universitas Brawijaya, Karang Taruna Kabupaten Probolinggo dan Tokoh Masyarakat Desa Tegalrejo.
Dr. Ir. Maftuch, M.Si dari LPPM Universitas Brawijaya menyampaikan "Komoditi Bawang Merah di Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu, merupakan potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi potensi ekonomi sebagai penggerak roda ekonomi desa. Melalui Penelitian yang berjudul Pengembangan Ekonomi Desa berbasis Komoditi Bawang Merah di Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu".
Melalui FGD ini, diharapkan Desa Tegalrejo dapat meningkatkan daya saingnya dan menjadi Desa Wisata berbasis Edukasi Entrepreneur komoditi bawang merah. Penelitian ini akan mengkaji potensi dan model pengembangannya secara basis dan non basis, sehingga hasil penelitian yang nantinya tersusun dapat diaplikasikan dan membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi di desa. Serta dapat menjadi acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Desa danstakeholder dalam upaya pengembangan potensi desa. Ujar Maftuch.
Iqbal selaku Bidang Pengembangan Ekonomi Skala Kecil dan koperasi (PESKK) Karang Taruna Kabupaten Probolinggo yang hadir dalam FGD ini menyampaikan, pengembangan potensi Desa Tegalrejo berbasis Komoditi Bawang Merah ini merupakan suatu prakarsa yang harus didukung oleh seluruh komponen desa dan masyarakat. Karena jika Desa Wisata Tegalrejo ini dapat terealisasi, maka multiplier effect terhadap, terciptanya banyak lapangan pekerjaan, pemerataan taraf hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi desa akan terwujud. (ins)