Gerakan Koperasi Berbagi


KURIPAN – Sebagai rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 tahun 2019 di Kabupaten Probolinggo, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo bersama dengan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Probolinggo dan PKPRI Kabupaten/Kota Probolinggo melaksanakan kegiatan bertajuk Gerakan Koperasi Berbagi di Lapangan Kecamatan Kuripan, Rabu (24/7/2019).

Kegiatan ini ditandai dengan pembagian 200 paket sembako kepada masyarakat lanjut usia (lansia) yang berada di Kecamatan Kuripan. Secara simbolis bantuan paket sembako ini diserahkan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE.

Gerakan Koperasi Berbagi yang diikuti oleh ratusan gerakan koperasi dan masyarakat ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, pengurus Dekopinwil Provinsi Jawa Timur dan Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya, Forkopimka Kuripan serta pengurus PKPRI Kabupaten Probolinggo.

Pembagian sembako ini diawali dengan pelepasan sebanyak 2.572 ekor burung merpati oleh Bupati Tantri bersama ratusan gerakan koperasi dan masyarakat. Pelepasan burung merpati ini sebagai lambang bahwa koperasi di Kabupaten Probolinggo telah siap untuk menyongsong era revolusi industri 4.0 yang ditunjukkan dengan telah diraihnya penghargaan dari Dewan Koperasi Indonesia Pusat sebagai Koperasi Pelopor Pemanfaatan Teknologi Digital di Indonesia pada puncak Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2019 di Banyumas.

Ketua Panitia Sugianto mengungkapkan kegiatan Gerakan Koperasi Berbagi berupa pembagian sembako ini merupakan rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 di Kabupaten Probolinggo. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian di Indonesia. Untuk itu minimal pada saat ulang tahun bisa menyisihkan sebagian penghasilan dari koperasi untuk dibagikan kepada masyarakat. Hari koperasi diperingati agar koperasi berani mengevaluasi diri untuk menjawab tantangan maupun peluang dimasa yang akan datang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan program Panitia Hari Koperasi Nasional Tahun 2017 yang berlaku sampai tahun 2019, meningkatkan kepedulian koperasi kepada warga yang kurang beruntung, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang koperasi serta meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara kerja sama antar koperasi,” ungkapnya.

Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan Gerakan Koperasi Berbagi ini merupakan wujud karakter jatidiri koperasi sebagai badan usaha berbasis ekonomi rakyat yang berjiwa sosial. Karakter inilah yang menjadikan koperasi berbeda dengan badan usaha lainnya serta semakin memperkuat keberadaan dan kemanfaatan koperasi di masyarakat sebagai lembaga ekonomi dan sosial.

“Kita berharap agar gerakan koperasi di Kabupaten Probolinggo mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya tanpa meninggalkan jatidiri koperasi. Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk memajukan pemerataan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Terpisah Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan di era revolusi industri 4.0 sekarang ini koperasi harus mampu menjawab tantangan digitalisasi jaman yaitu Internet Off Thing (IOT) dan Artificial Intelegency (AI) yang mewarnai kehidupan industri yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat.

“Disadari benar bahwa koperasi harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang memilik kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian.

Anung menambahkan tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi infomasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola.

“Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini. Koperasi didirikan dan melakukan kegiatannya berdasarkan kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan peduli terhadap orang lain,” tegasnya.

Tidak lupa Anung menyampaikan ucapan terima kasih kepada jiwa sosial gerakan koperasi di Kabupaten Probolinggo dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) KOPPI SEMI Kecamatan Kuripan yang telah manjadi tuan rumah pelaksanaan seremonial Gerakan Koperasi Berbagi. “Hari ini merupakan tonggak kuat bagi koperasi di Kabupaten Probolinggo untuk Go Digital,” tambahnya.

Gerakan Koperasi Berbagi ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap. Tahap pertama dilakukan seremonial bersama Bupati Probolinggo dengan menyerahkan 200 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kecamatan Kuripan. Tahap kedua berupa roadshow, dimana 1.000 paket sembako akan dibagikan dan dilaksanakan bertahap kepada masyarakat kurang mampu di daerah kerja koperasi. (ins)